Packet Tracer

Packet Tracer


Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco. Dimana software tersebut berfungsi untuk membuat suatu jaringan komputer atau sering disebut dengan computer network. Dalam program ini telah tersedia beberapa komponen–kompenen atau alat–alat yang sering dipakai atau digunakan dalam system network tersebut, Misalkan contoh seperti kabel Lan ( cross over, console, dll ) , HUB, SWITCHES, ROUTER dan lain sebagainya. Sehingga kita dapat dengan mudah membuat
sebuah simulasi jaringan computer di dalam PC anda, simulasi ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja pada tiap–tiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan dari komputer 1 ke computer lain dapat di simulasikan juga disini.


Dalam program tersebut terdiri beberapa menu yang di tampilkan pada program ini diantaranya:


1. Kolom Menu


Kolom Menu pada bagian atas sebelah kiri ini merupakan bagian yang sering kita lihat dalam setiap software, dimana terdiri antara lain adalah :

- File

- Options

- Help


Pada icon menu File . kita dapat temukan perintah basis dasar seperti membuat file baru ( New ), membuka file ( Open ), menyimpan file ( Save/Save As ), mencetak file ( Print ) dan juga kita dapat mengakses aktivitas wizard melalui menu file ini.

Pada menu options, didalamnya mencakup tentang tampilan dasar dari data yang akan kita buat, seperti animasi, sound dsb dan tampilan gambar.

Dan yang terakhir adalah menu Help. Menu help merupakan satu panduman dalam software tersebut dimana kita dapat langsung mengakses tata cara penggunaan dari software ini.

2. Kolom Shortcut


Pada bagian ini, dapat dilihat berapa shortcut seperti NEW, OPEN, PRINTER, SAVE, dan ACTIVITY WIZARD. Dan pada sisi kanan, kita juga akan temukan shortcut Network Information dan Help. Fungsi kolom ini adalah memudahkan kita mencarikan sesuatu hal yang kita inginkan dengan cepat.

3. Kolom Alat Umum


Bagian ini menyediakan akses yang biasanya menggunakan peralatan workspace. Bagian ini merupakan sebuah perintah antara lain: memilih ( Select ) ,memindahkan tata ruang ( Move Layout ), menempatkan catatan ( Place Note ), menghapus ( Delete ), memeriksa ( Inspect ), menambahkan PDU Sederhana dan Kompleks.

4. Kolom Logical/Physical Workspace


Pada bagian ini disediakan dua macam Workspace, yaitu Phisik dan logical Workspace. Dimana logis workspace merupakan tempat yang untuk membuat sebuah simuasi jaringan computer. Dan Phisik Workspace adalah merupakan tempat yang untuk memberi suatu dimensi phisik ke topologi jaringan computer. Hal tersebut bisa memberikan pengertian skala dan penempatan sesuatu jaringan komputer pada suatu lingkungan ( kantor,dll ) .


5. Workspace (Tempat kerja)


Area ini merupakan sebuah tempat dimana kita akan merencanakan atau membuat sebuah jaringan, mengamati simulasi pada jaringan tersebut serta mengamati beberapa macam informasi dan statistik.


6. Kolom Realtime/Simulation


Pada bagian ini tersedia dua item yang diantaranya : mode Simulasi dan mode Realtime, dimana :


- Realtime, dalam Mode Simulasi adalah simulasi pada item yang dapat dilihat dan sekaligus mengamati proyek yang telah kita buat/rancang.



mode_simulation_SimPanel
Dalam mode Simulasi . kita dapat lihat panel simulasi yang beberapa perintah antara lain :
-
Reset Simulation : untuk mengulangi simulasi

- Constant Delay : Penundaan tetap

- Auto Capture/ Play : menjalankan simulasi secara automatic

- Capture / Forward : menjalankan simulasi

- Daftar Filters.





Dalam Daftar Filters ( Protokol ) antara lain adalah

Address Resolution Protocol (ARP) adalah protokol untuk mapping dari alamat IP (Internet Protocol) ke alamat fisik MAC (Media Access Control). Misal di suatu jaringan kita ingin mengirim paket ke host A 192.168.1.2, maka pertama kita harus tahu siapa yang mempunyai alamat IP tsb. Maka ARP akan membroadcast pertanyaan tsb ke semua host yang ada di jaringan. Maka alamat IP(192.168.1.2) tsb akan menjawab kembali dengan mengirimkan alamat MACnya. Alamat MAC ini akan disimpan di tabel ARP untuk memudahkan pencarian jika diperlukan pengiriman paket ke tujuan yang sama.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Enchaced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah protokol properti Cisco yang bekerja pada router Cisco dan pada prosesor-prosesor route internal yang terdapat pada switch layer core dan switch layer distribution Cisco.

EIGRP adalah protokol distance-vektor yang classless dan yang sudah ditingkatkan (echanced), yang memberikan kita keunggulan yang nyata dibandingkan protokol properti cisco lainnya, yaitu Interior Gateway Routing Protocol IGRP.

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

TCP (Transport Control Protocol), adalah transport protokol yang connection oriented, yang menyediakan pelayanan pengiriman data yang reliable dengan deteksi dan koreksi kesalahan end-to-end. Layer ini berfungsi untuk mengirim dan menerima paket yang ditransmisikan dalam jaringan. Jika dibandingkan dengan OSI layer, layer ini mencakup tiga layer terbawah pada model tersebut, yaitu : Network, Datalink, dan Physical layer.

UDP (User Datagram Protocol), untuk transport protokol yang connectionless.



1. Network Component Box (kotak komponen yang dibutuhkan pada pembuatan jaringan)

Bagian ini merupakan tempat dimana untuk memilih alat dan koneksi yang akan kita gunakan pada workspace untuk membuat sebuah jaringan computer. Dalam bagian ini juga terdapat dua item yaitu pemilihan peralatan & koneksi serta pemilihan peralatan & koneksi yang lebih spesifik contoh nya jenis penghubung dan jenis kabel


2. Kotak Pemilihan Jenis Alat/koneksi

Bagian ini merupakan bagian dari kolom diatas dimana, pada kolom tersebut digunakan untuk memilihkan sebuah alat yang digunakan yang ditempatkan pada workspace. Alat tersebut antara lain adalah Hub, Switches, Routers, Wireless, End Devices(computer, Printer), Wan Emulation, dan yang terakhir adalah kabel.


3. Kotak Pemilihan Jenis Alat/koneksi yang lebih Spesifik

Bagian ini merupakan lanjutan dari bagian di atas dimana alat atau koneksi yang telah kita pilih akan dibagikan jadi beberapa jenis-jenisnya secara lebih rinci. Alat & koneksi yang telah dispesifikasikan tersebutlah yang akan kita gunakan dalam rancangan atau pembuatan jaringan dengan sesuai dengan keinginan kita.


4. Menggunakan Paket Window Yang Diciptakan

Bagian ini merupakan suatu paket yang mengatur skenario selama berlangsungnya simulasi jaringan yang telah kita buat.



CARA MEMASANG HUB DAN SWITCHES DENGAN BEBERAPA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN PACKET TRACER.

1. Pilih End Devices dan pilih computer yang pada kolom yang di sebelah kanan. letakan computer pada workspace sesuai keinginan anda.

2. Pilih Hub dan pilih jenis hub yang pada kolom yang sebelah kanan yang sesuai dengan keinginan anda, letakan hub tersebut pada workspace

3. Pilih Switches dan pilih jenis switches yang pada kolom yang disebelah kanan yang kamu inginkan , dan letakan switches tersebut pada workspace.

4. Pilih connection lalu pilih jenis yang yang pada kolom sebelah kanan, jenis connection harus sesuai dengan hub, switches dan komputer. Dan tarik kabel dari hub ke computer, dari hub ke switch, dan dari computer ke switch( cara gampang untuk memilih connection yang sesuai dengan hub dan lain-lain, adalah dengan memilih connection automatic dengan demikian maka connection tersebut akan memilih kabel yang secara automatic yang sesuai dengan hub dan lain sebagainya).
5. Clik computer tersebut 2 kali dan muncul kolom yang berjudul edit PDU. Pilih dektop dan pilih ip configuration. Isilkan ip address : 192.168.0.1 pada computer 1, pada computer 2, isilah ip addressnya : 192.168.0.2, dan computer seterusnya.

Tips tricks yang populer lainnya:

0 comments:

Kaskus Only
:ilovekaskus :iloveindonesia :kiss :maho
:najis :nosara :marah :berduka
:malu: :ngakak :repost: :repost2:
:sup2: :cendolbig :batabig :recsel
:takut :ngacir2: :shakehand2: :bingung
:cekpm :cd :hammer :peluk
:toast :hoax: :cystg :dp
:selamat :thumbup :2thumbup :angel
:matabelo :mewek: :request :babyboy:
:babyboy1: :babymaho :babyboy2: :babygirl
:sorry :kr: :travel :nohope
:kimpoi :ngacir: :ultah :salahkamar
:rate5 :cool :bola

by Pakto
:mewek2: :rate-5 :supermaho :4L4Y
:hoax2: :nyimak :hotrit :sungkem
:cektkp :hope :Pertamax :thxmomod
:laper :siul :2malu: :ngintip
:hny :cendolnya

by misterdarvus
:maintenis: :maintenis2: :soccer :devil
:kr2: :sunny

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger